SEPAK TERJANG BAHASA INDONESIA




Sebagian besar orang Indonesia pesimis akan negaranya mungkin merasa malu terhadap bahasa Indonesia, bahwa bahasa Indonesia hanya dipelajari dan digunakan di Indonesia, serta menganggap bahasa Indonesia tidak menarik seperti bahasa asing lain. Pasti mereka yang beranggapan seperti itu akan terkejut bila mengetahui betapa populernya bahasa Indonesia di dunia. Benarkah hal tersebut? Ternyata, sekarang ini bahasa Indonesia dipelajari di lebih dari 45 negara di dunia. seperti Jepang, Australia, Mesir, Vietnam, dan Italia. hal tersebut membuat bahasa Indonesia menempati 10 besar bahasa yang lebi sering digunakan di seluruh dunia.

pada benua Afrika, tercatat Mesir sebagai negara yang paling utama mengembangkan bahasa Indonesia. di negara yang paling pertama mengakui kemerdekaan dan kedaulatan Indonesia itu baru saja dibangun Pusat Studi Indonesia. Pusat Studi ini ada di Suez Canal University, dan merupakan langkah awal untuk lebih mendalami Indonesia dari semua aspek, mencakup ideologi, politik, sosial dan budaya, ekonomi dan pertahanan keamanannya.







Bahkan negara Australia,bahasa Indonesia menjadi bahasa paling populer keempat di negara tersebut. Bahasa Indonesia ialah bahasa yang wajib dipelajari di tingkat sekolah dasar yang banyaknya  sekitar 500 sekolah dasar . itupun belum termasuk perguruan tinggi yang memasukan mata kuliah/ atau jurusan bahasa atau sastra indonesia, menjadikan Australia salah satu negara yang paling terbaik mengembangkan bahasa Indonesia.



Anda tahu AC Milan atau Juventus ? club sepak bola Liga Italia tersebut tidak lama ini mengeluarkan situs yang berbahasa Indonesia, dikarenakan perserta liga sepakbola Italia tersebut mempunyai fans yang berasal dari Indonesia yang sangat banyak

Jepang, adalah negara yang menjajah 2,5 tahun Indonesia tak kalah mendalami bahasa Indonesia, terdapat pusat pusat penelitian bahasa Indonesia banyak organisasi yang mendirikan uji kemampuan bahasa Indonesia

Di asia tenggara tepatnya di Vietnam, bahasa Indonesia sangatlah popular, setelah bahasa Vietnam sebagai bahasa resmi bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua yang digunakan oleh warga di negara tersebut

Banyak situs terkenal seperti Facebook, twitter dan dan WordPress menggunakan bahasa indonesia. Pada Facebook, peringkat ke 5 bahasa paling sering digunakan adalah bahasa indonesia. inti dari hal tersebut berbanggalah terhadap bahasa Indonesia karena bahasa indonesai begitu terkenal dan diakui oleh negara negara besar di dunia ini, semoga Bahasa Indonesia dapat menjadi bahasa internasional.


Dari perspektif negatif :

George Quinn, pengajar Budaya, Sejarah, dan Bahasa dari Australian National University, mengungkapkan hal itu di Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (2/10). Quinn yang merupakan Ketua Australian Society of Indonesian Language Educators datang ke Salatiga menghadiri Konferensi Internasional Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing.

Quinn menyebut realitas itu sebagai permasalahan serius di Australia selama 10 tahun terakhir. ”Dari TK hingga setingkat SMA di Australia setiap tahun kehilangan 10.000 siswa yang memutuskan keluar dari kelas Bahasa Indonesia. Di universitas, peminat bahasa Indonesia turun 37 persen dibandingkan 10 tahun lalu,” katanya.

Di Australia, Bahasa Indonesia selama ini masuk dalam kurikulum nasional, tetapi sifatnya pilihan. Quinn mengatakan, Bahasa Indonesia menduduki peringkat ketiga setelah Bahasa Jepang dan Perancis yang banyak dipilih siswa. Sejak dulu, Bahasa Indonesia menduduki peringkat yang sama, tetapi kini jumlahnya peminatnya merosot.

Tidak hanya di Australia, bahasa Indonesia juga dipelajari banyak warga dari Jepang, Korea, China, Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Inggris, Meksiko, Italia, dan Uzbekistan.

Ketua Asosiasi Pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing Nyoman Riasa mengakui, semangat untuk mempelajari bahasa Inggris di Indonesia lebih tinggi ketimbang bahasa Indonesia. Dalam ujian nasional, misalnya, rata-rata nilai Bahasa Inggris justru lebih tinggi dibandingkan dengan Bahasa Indonesia. ”Padahal, banyak warga asing yang justru tertarik belajar bahasa Indonesia,” tutur Nyoman. (UTI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar