Seperti yang anda sekalian ketahui, sebagai pribadi saya adalah
pemain yang boleh dikatakan cukup menjaga jarak dengan rekan-rekan
media. Kata menjaga jarak sendiri sejatinya tidak dapat disama artikan
dengan kalimat "anti". Mengapa demikian.? Karena
sejujurnya saya memang sama sekali tidak anti terhadap media, akan
tetapi saya memilih cara sendiri untuk berinteraksi dengan rekan-rekan
wartawan, cara yang tentunya nyaman untuk kedua belah pihak..
Website ini adalah salah satu buktinya, melalui
www.bambangpamungkas20.com semua orang dapat mengenal lebih dekat siapa
Bambang Pamungkas yang sebenarnya, tentu dengan segala kelebihan dan
kekurangannya. Di website ini saya banyak bercerita mengenai kehidupan
saya, baik sebagai pemain sepakbola maupun sebagai sebuah pribadi. Melalui
website ini saya juga banyak menjawab pertanyaan-pertanyaan yang di
tujukan kepada saya, baik dari penggemar, rekan-rekan wartawan maupun
masyarakat secara umum.
Dan dibawah ini akan saya cantumkan sebuah interview saya
dengan sebuah majalah di ibukota, sebuah interview yang sebenarnya sudah
terjadi sejak awal tahun ini. Akan tetapi mengingat sampai dengan saat
saya mengetik artikel ini interview tersebut tidak pernah naik cetak.
Maka setelah menunggu sekitar 3 bulan, akhirnya saya memutuskan memuat
interview tersebut di website ini. Dan dibawah ini adalah interview yang
saya maksud, saya sengaja tidak mencamtumkan nama dari majalah itu
sendiri, hal tersebut sekedar untuk menjaga privasi dari majalah yang
bersangkutan..
Interview:
1. Dengan menjadi kapten tim nasional, apakah pengaruhnya bagi Anda? Dan apakah tantangan terbesarnya dalam menjadi kapten?
#. Pernah menjadi kapten tim
nasional jelas menjadi sesuatu yang membanggakan, akan tetapi sejujurnya
tidak ada pengaruhnya sama sekali untuk diri saya pribadi.. Tim
nasional adalah kumpulan dari para pemain terbaik di Indonesia, hal yang
paling sulit adalah meredam dan mengontrol ego dari para bintang
tersebut, sehingga dapat mengarahkannya menjadi sebuah kekuatan untuk
meraih satu tujuan secara bersama-sama, sebagai sebuah tim..
2. Masyarakat Indonesia sangat berharap jika cabang
olahraga sepak bola dapat masuk ke World Cup. Bagaimana pendapat Anda
mengenai hal ini?
#.
Sangat wajar.. Indonesia adalah negara yang besar dan dari segi talenta
pemain muda, kita tidak kalah dari negara manapun di dunia. Akan tetapi
yang menjadi masalah di negara kita adalah, kita tidak pernah mampu
menemukan formula yang tepat untuk mengawal talenta-talenta muda
tersebut untuk pada akhirnya menjadi sebuah tim nasional yang kuat. Hal
terpenting yang harus kita rubah adalah pola pikir kita, yang menurut
saya masih sangat tertinggal dan jauh dari kata profesional. Satu hal
lagi, biarkan sepakbola murni menjadi sebuah olahraga tanpa embel-embel
politik didalamnya..
3. Apakah arti keluarga bagi Anda?
#. Prioritas
hidup seseorang akan berubah seiring berjalannya waktu.. Dahulu ketika
masih sendiri, sepakbola adalah segalanya bagi saya.. Akan tetapi saat
ini, jelas keluarga adalah prioritas utama saya.. Karena pada akhirnya
semua yang saya lakukan saat ini adalah untuk mereka, orang-orang yang
saya cintai dan mencintai saya dengan apa adanya.. Dan oleh karena itu,
saya selalu berusaha untuk sebisa mungkin untuk menghindarkan keluarga
saya dari segala publisitas profesi saya, biarkanlah mereka tenang
dengan dunia mereka sendiri..
4. Bagaimana gaya Anda dalam mendidik anak-anak?
#.
Saya dibesarkan dalam sebuah keluarga yang menganut asas demokrasi,
berdiskusi dan adu argumentasi secara sehat menjadi hal yang biasa..
Kedua orang tua saya selalu memberikan kebebasan kepada anak-anaknya
untuk menentukan pilihan sepanjang kami dapat mempertanggung jawabkan
pilihan tersebut, mereka hanya akan membenarkan ketika ada yang dirasa
mulai keluar jalur.. Hal tersebut juga yang kami lakukan kepada
anak-anak..
5. Apakah Anda termasuk orang yang romantis dengan istri Anda?
#.
Tergantung dari sudut mana kita memandang.. Sebagai pribadi saya tentu
berusaha untuk seromantis mungkin. Akan tetapi menurut istri saya, saya
adalah sosok yang kaku dan dingin tanpa ekspresi, bahkan cenderung
seperti patung selamat datang hahaha.. Saya adalah pribadi yang sangat
suka makan, dan jika mengajak istri saya makan malam diatas tower
setinggi 335 meter dengan view gemerlap lampu ibukota, atau makan malam
di lantai 27 sebuah hotel dengan view dermaga lengkap dengan deretan
kapal pesiar yang terparkir rapi disebut romantis, maka saya rasa saya
cukup romantis hehehe..
6. Surprise paling mengesankan yang pernah Anda berikan kepada istri Anda?
#.
Untuk hal yang satu ini sejujurnya saya hampir tidak pernah
melakukannya lagi. Karena terakhir kali saya memberikan surprise kepada
istri saya, hal tersebut berakhir dengan malapetaka. Saat istri saya
berulang tahun, saya berinisiatif memberikan surprise kue ulang tahun
lengkap dengan lilin pada jam 12 malam. Dan malangnya dalam suasana
kamar yang remang-remang, saya tidak mampu menjaga keseimbangan kue yang
saya topang hanya dengan satu tangan, karena tangan satulagi untuk
membuka pintu kamar. Pada akhirnya kue pun jatuh berserakan di lantai
kamar. Singkat cerita malam itupun kami habiskan dengan kerja bakti
mengepel lantai kamar hahaha..
7. Apakah yang Anda lakukan setiap ada akhir pekan bersama keluarga?
#.
Sejujurnya saya adalah orang rumahan, sehingga saya lebih suka
menghabiskan waktu saya di rumah bersama keluarga. Akan tetapi jikalau
harus pergi keluar rumah, maka biasanya kami akan pergi ke tempat-tempat
bermain anak, menonton bioskop atau berburu makanan-makanan enak..
8. Hal-hal yang membuat Anda bahagia dan sedih?
#.
Sangat sederhana.. Ketika melihat orang-orang yang saya cintai
tersenyum bahagia, maka dengan sendirinya saat itu saya menjadi orang
yang sangat bahagia.. Akan tetapi sebaliknya, ketika melihat orang-orang
yang saya cintai bersedih, maka saat itupun saya akan sedih.. Karena
sekali lagi, semua yang saya lakukan saat ini hanyalah untuk mereka
orang-orang yang saya cintai, yaitu keluarga saya..
9. Hal paling menantang yang pernah Anda lakukan?
#.
Saya bukanlah tipe orang yang suka melakukan hal-hal yang menantang,
untuk hal yang satu itu istri saya adalah jagonya. Dewi sanggup
melakukan hal-hal yang menurut saya sangat gila dan saya hanya sangup
menjadi penonton sambil mendokumentasikan momen-momen tersebut melaui
kamera atau video hehehe..
10. Setelah Anda pensiun, hal pertama apa yang ingin Anda lakukan untuk diri dan keluarga?
#.
Mengajak istri dan ke tiga putri saya untuk berlibur.. Mengapa.? Karena
sejujurnya hal tersebut sangat sulit saya lakukan saat saya aktif
menjadi pemain sepakbola. Mengingat jadwal libur pekerjaan saya selalu
tidak pernah sesuai dengan libur sekolah anak-anak saya..
11. Blog Anda sangat thought-provoking dan menarik. Sebenarnya, apa yang Anda harapkan dari pembaca blog Anda tersebut?
#.
Blog saya berisi catatan keseharian saya, baik sebagai pribadi maupun
pesepakbola, yang dalam hal ini mungkin tidak banyak orang tahu dan
mengerti.. Disamping itu juga berisi pemikiran, kritik dan juga saran
saya terhadap segala hal yang berkaitan dengan profesi saya.. Saya
terbiasa mengungkapkan semuanya secara jujur walau terkadang terdengar
keras atau bahkan cenderung kasar. Akan tetapi satu hal yang pasti, saya
akan selalu menjaga objektivitas saya dalam menulis.. Melalui blog
tersebut saya berharap masyarakat dapat lebih mengenal sosok Bambang
Pamungkas dengan lebih dekat. Terlepas dari itu semua, saya juga hanya
ingin berbagi pengalaman melalui tulisan-tulisan saya yang mungkin dapat
berguna bagi generasi pesepakbola dibawah saya..
12. Anda pindah dari Salatiga ke Jakarta 13 tahun lalu. Kota mana yang menurut Anda lebih cocok untuk diri Anda?
#.
Saya rasa Jogjakarta cukup dapat mewakili jiwa saya sebagai sebuah
pribadi. Sebagai manusia saya memiliki dua sifat yang sangat bertolak
belakang. Sebagai pesepakbola di lapangan, saya bagaikan sebuah musik
keroncong dengan ritme yang tenang, bersinergi, mengalun lembut dan
menghanyutkan. Sedangkan di luar lapangan saya lebih menyerupai genre
musik Rap dan Hip-Hop, dimana penuh dengan gejolak, berapi-api serta
menggebu-gebu dalam menjalani hidup, mengejar mimpi dan mengungkapkan
pendapat serta pikirannya. Mengapa Jogjakarta.? Karena di tengah
derasnya arus pendatang yang menyerbu kota Jogja dengan segala macam
obsesi, emosi dan ambisi di dalamnya, kota ini masih dapat memelihara
keutuhan budaya serta adatnya dengan sangat baik..
13.
Anda sempat mengeluarkan buku bertajuk “Ketika Jariku Menari” yang
sangat menarik perhatian. Apa yang membuat Anda memutuskan untuk menulis
atau akhirnya membukukan tulisan Anda?
#. Sejujurnya
tidak pernah sedikitpun terlintas dalam benak saya untuk menulis sebuah
buku. Akan tetapi ketika ada tawaran dari seorang sahabat untuk
membukukan tulisan-tulisan di blog saya, maka saya berpikir jika tidak
ada salahnya untuk dicoba. Lagipula tujuan dari terbitnya buku tersebut
adalah untuk kegiatan amal, sehingga saya rasa tidak ada alasan bagi
saya untuk menolak ajakan tersebut..
14. Obsesi terbesar Anda di tahun 2012?
#. Sangat
sederhana, yaitu menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih bermanfaat
bagi diri sendiri, keluarga dan orang-orang di sekitar saya.. Itu saja
sudah cukup..
15. Jelaskan diri Anda dalam 10 tahun mendatang?
#. Sejujurnya
saya belum berpikir mengenai hal tersebut.. Bisa jadi saya tengah
berteriak-teriak memberikan isntruksi kepada para pemain saya dari
pinggir lapangan sebagai pelatih.. Atau tengah mengurung diri di sebuah
ruangan ditemani laptop, secangkir kopi dan beberapa semilan sebagai
penulis.. Atau malah tengah sibuk mengerjakan beberapa menu makanan
pesanan di sebuah ruangan dengan suhu yang sedikit panas bernama dapur,
sebagai chef hehehe..
16. Anda termasuk pemain bola yang mengantongi banyak iklan. Bagaimana tanggapan Anda terhadap hal tersebut?
#. Sepakbola
adalah olahraga paling populer di dunia, begitu pula di negara kita. Di
Indonesia seiring berjalannya waktu produk-produk mulai memahami jika
atlet khususnya sepakbola akan dapat mewakili mereka dalam mempromosikan
produk-produk mereka, dan hal tersebut sangatlah wajar. Selama
kegiatan-kegiatan tersebut tidak mengganggu jadwal dan segala kegiatan
si atlet dalam menjalani profesinya, maka seharusnya hal tersebut tidak
menjadi masalah. Yang menjadi masalah adalah ketika segala kegiatan
tersebut mengganggu kinerja atlet itu sendiri. Hal yang paling penting
adalah, kesadaran bahwa prefesi mereka sebagai atlet haruslah tetap
menjadi prioritas utama..
Selesai..
bambang pamungkas http://bambangpamungkas20.com/bepe/baca/artikel/umum/2012/05/01/124/patung-selamat-datang#.UFwfA66_-00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar