Evaluasi
(bahasa Inggris:Evaluation) adalah proses penilaian. Dalam perusahaan, evaluasi dapat
diartikan sebagai proses pengukuran akan efektifitas strategi yang digunakan
dalam upaya mencapai tujuan perusahaan. Data yang diperoleh dari hasil
pengukuran tersebut akan digunakan sebagai analisis situasi program berikutnya.
Sementara
Bukti empiris (juga data empiris, indra pengalaman, pengetahuan empiris, atau a
posteriori) adalah suatu sumber pengetahuan yang diperoleh dari observasi atau
percobaan. Bukti empiris adalah informasi yang membenarkan suatu kepercayaan
dalam kebenaran atau kebohongan suatu klaim empiris. Dalam pandangan empirisis,
seseorang hanya dapat mengklaim memiliki pengetahuan saat seseorang memiliki
sebuah kepercayaan yang benar berdasarkan bukti empiris. Hal ini bertolak
belakang dengan pandangan rasionalism yang mana akal atau refleksi saja yang
dianggap sebagai bukti bagi kebenaran atau kebohongan dari beberapa proposisi.
Pengenalan
Evaluasi Empiris
Evaluasi
Empiris adalah evaluasi yang melihat apa dan bagaimana konsep dan framework
pelaksanaan mitigasi bencana di provinsi dan kabupaten. Pendekatan empiris
merupakan pendekatan yang dapat digunakan untuk memperoleh data lapangan dan
memetakan strategi mitigasi bencana di beberapa tingkatan pemerintahan yang
berlaku selama ini. Hasil pemetaan ini juga akan menjadi dasar untuk memilah
dan menganalisa kegiatan mitigasi bencana di sejumlah departemen/lembaga dan
pemerintah daerah. Evaluatif, yaitu menilai keefektifan pelaksanaan kebijakan,
strategi dan operasional mitigasi bencana dan normatif dengan mengusulkan
konsep dan framework pelaksanaan mitigasi bencana sebagai masukan untuk
penyempurnaan kebijakan, strategi dan operasional yang sudah ada.
Tujuan
Evaluasi
Ada 3
tujuan utama dari evaluasi :
•
Melihat seberapa jauh sistem berfungsi.
Desain
system memungkinkan user melakukan tugas yang dibutuhkan dengan lebih mudah.
Ini tidak hanya membuat fungsionalitas yang sesuai ada di system, tetapi
membuat mudah dicapai oleh user, user dapat melakukan aksi untuk melaksanakan
tugas. Juga mencakup kesesuaian penggunaan system terhadap harapan user pada
tugas tersebut. Evaluasi pada tahap ini meliputi pengukuran unjuk kerja dari
user pada system, untuk melihat keefektifan system dalam mendukung tugas.
•
Melihat efek interface bagi pengguna.
Ini
mencakup pertimbangan aspek dari kemudahan system dipelajari, usability dan
perilaku user. Penting juga untuk mengidentifikasikan area desain yang berlebih
dari user, dengan menggunakan sejumlah informasi yang berlebih.
•
Mengidentifikasi problem khusus yang terjadi pada system
Ketika
menggunakan konteks yang diinginkan menyebabkan hasil yang tidak diinginkan,
atau terjadi kekacauan diantara user. Ini tentunya berhubungan dengan usability
dan fungsionalitas dari desain (bergantung pada sebab masalah). Tujuan ini
merupakan aspek negative dari desain.
Jenis-
Jenis Evaluasi
Ada 2
jenis utama dari evaluasi, yaitu yang dilaksanakan pada kondisi laboratorium
dan
yang dilaksanakan pada lingkungan kerja atau ‘lapangan’.
• Dalam
kondisi percobaan (Laboratory)
• Dalam
kondisi lokasi kerja sebenarnya
•
Participatory Design
Pada
Kondisi Percobaan (Laboratory)
Penggunaan
pengujian system ini pada ruang percobaan mempunyai beberapa
kondisi
diantaranya :
- Laboratorium
yang bagus biasanya memiliki fasilitas perekaman audio/visual yang baik,
cermin dua arah, komputer beserta perlengkapannya yang mungkin tidak ada
pada lokasi kerja sebenarnya.
- Operator bebas
dari gangguan yang menghambat pekerjaan. Beberapa situasi hanya dapat
dilakukan di lab., seperti sistem yang akan digunakan ditempatkan pada
lokasi yang berbahaya atau lokasi yang terpencil, contoh stasiun ruang
angkasa.
- Dapat
memanipulasi situasi untuk memecahkan masalah dan melihat sedikit
penggunaan prosedur atau membandingkan beberapa alternatif perancangan
dengan situasi yang sebenarnya.
- Situasi pada
laboratorium tidak dapat menggambarkan situasi ruang kerja sebenarnya dan
terdapat beberapa orang yang tidak bisa bekerja pada kondisi di
laboratorium.
Pada
Kondisi Lokasi Kerja Sebenarnya (Lapangan) Penggunaan pengujian system ini
pada lokasi kerja sebenarnya mempunyai beberapa kondisi diantaranya :
- Tingkat gangguan
yang melebihi ambang batas, tingkat-tingkat pergerakan yang besar dan
interupsi yang tetap, seperti panggilan telepon menyebabkan observasi ini
sulit dilakukan.
- Situasi yang
lebih “terbuka” antara system dan pengguna, dimana kondisi ini tidak
ditemukan pada kondisi di laboratorium
- Observasi pada
lokasi kerja sebenarnya lebih baik dilakukan daripada di laboratorium dan
gangguan-gangguan yang terjadi pada lokasi ini digunakan sebagai situasi
yang mewakili situasi sebenarnya dan digunakan untuk proses penyimpanan
dan pengambilan selama tugas.
Perancangan
Eksperimen
Between-Groups
(Randomized)
· Masing-masing subyek diberikan kondisi yang berbeda yakni
kondisi eksperimen (variable sudah dimanipulasi) dan control, yang identik
dengan kondisi eksperimen kecuali untuk manipulasi ini. Control ini memastikan
bahwa manipulasi bertanggungjawab untuk setiap perbedaan yang diukur.
Keuntungan
perancangan ini adalah setiap user menghasilkan satu kondisi. Kerugiannya
adalah dengan semakin banyak jumlah subyek yang tersedia akan menyebabkan
hasilnya akan berkurang dan perbedaan antar setiap individu akan membuat bias
hasil. Hal ini dapat diatasi dengan memilih dengan hati-hati subyek yang
dipilih dan menjamin setiap kelompok terwakili.
Within-Groups
- Setiap
user akan menampilkan kondisi yang berbeda
- Jumlah
user yang tersedia lebih sedikit
- Pengaruh
dari subyek lebih sedikit
- Pemilihan
metode eksperimen bergantung dari sumber yang tersedia, bagaimana transfer
pembelajaran terjadi atau dapat dikontrol, dan perwakilan yang bagaimana
dari kelompok user dipertimbangkan.
- Sekali
kita menentukan hipotesa yang akan diuji, variable yang akan dipelajari,
subyek yang ada, dan perancangan yang sesuai, kita harus menentukan hasil
analisa yang bagaimana yang akan diambil/ disimpan.
Partisipasi, IRB, dan Etika.
Partisipasi
Partisipasi berasal dari
bahasa Inggris yaitu “participation” adalah pengambilan bagian atau
pengikutsertaan. Menurut Keith Davis, partisipasi adalah suatu keterlibatan
mental dan emosi seseorang kepada pencapaian tujuan dan ikut bertanggung jawab
di dalamnya. Dalam defenisi tersebut kunci pemikirannya adalah keterlibatan
mental dan emosi.
Sebenarnya
partisipasi adalah suatu gejala demokrasi dimana orang diikutsertakan dalam
suatu perencanaan serta dalam pelaksanaan dan juga ikut memikul tanggung jawab
sesuai dengan tingkat kematangan dan tingkat kewajibannya. Partisipasi itu
menjadi baik dalam bidang-bidang fisik maupun bidang mental serta penentuan
kebijaksanaan.
Bentuk
partisipasi yang nyata yaitu :
- Partisipasi uang
adalah bentuk partisipasi untuk memperlancar usaha-usaha bagi pencapaian
kebutuhan masyarakat yang memerlukan bantuanPartisipasi harta benda adalah
partisipasi dalam bentuk menyumbang harta benda, biasanya berupa alat-alat
kerja atau perkakas
- Partisipasi
tenaga adalah partisipasi yang diberikan dalam bentuk tenaga untuk
pelaksanaan usaha-usaha yang dapat menunjang keberhasilan suatu program
- Partisipasi
keterampilan, yaitu memberikan dorongan melalui keterampilan yang
dimilikinya kepada anggota masyarakat lain yang membutuhkannya
Menurut
Effendi, partisipasi ada dua bentuk, yaitu partisipasi vertikal dan partisipasi
horizontal.
- Partisipasi
vertikal adalah suatu bentuk kondisi tertentu dalam masyarakat yang
terlibat di dalamnya atau mengambil bagian dalam suatu program pihak lain,
dalam hubungan mana masyarakat berada sebagai posisi bawahan.
- Partisipasi
horizontal adalah dimana masyarakatnya tidak mustahil untuk mempunyai
prakarsa dimana setiap anggota / kelompok masyarakat berpartisipasi secara
horizontal antara satu dengan yang lainnya, baik dalam melakukan usaha
bersama, maupun dalam rangka melakukan kegiatan dengan pihak lain. menurut
Effendi sendiri, tentu saja partisipasi seperti ini merupakan tanda
permulaan tumbuhnya masyarakat yang mampu berkembang secara mandiri
IRB
(Institutional Review Board)
IRB
atau Dewan Kajian Institusional adalah panitia yang secara resmi ditunjuk untuk
menyetujui, memantau, dan meninjau biomedis dan perilaku penelitian yang
melibatkan manusia. Mereka sering melakukan beberapa bentuk analisis manfaat
dan resik dalam upaya untuk menentukan apakah penelitian harus dilakukan atau
tidak. Prioritas utama IRB adalah melindungi subjek manusia dari bahaya fisik
dan psikologi.
Etika
Etika
(Yunani Kuno: "ethikos", berarti "timbul dari kebiasaan")
adalah sebuah sesuatu dimana dan bagaimana cabang utama filsafat yang mempelajari
nilai atau kualitas yang menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral.
Etika mencakup analisis dan penerapan konsep seperti benar, salah, baik, buruk,
dan tanggung jawab
.
Etika
evaluasi mencakup empat hal utama, yaitu :
a.
Kerahasiaan hasil evaluasi
Setiap
dosen wajib melindungi kerahasiaan hasil evaluasi, baik secara individual
maupun secara kelompok.
b.
Keamanan evaluasi
Evaluasi
merupakan alat pengukur yang hanya dapat digunakan secara profesional.
c.
Interpretasi hasil evaluasi
Kemungkinan
yang sering terjadi terhadap penyalahgunaan evaluasi adalah penginterpretasian
hasil evaluasi secara salah.
d.
Penggunaan evaluasi
Evaluasi
hasil belajar mahasiswa haruslah digunakan secara tepat. Bila evaluasi hasil
belajar mahasiswa tersebut merupakan evaluasi baku, maka evaluasi tersebut
harus digunakan di bawah ketentuan yang berlaku bagi pelaksanaan evaluasi baku
tersebut.
Teknik
Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana
yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan handal.
Metode
(cara atau teknik) menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam
benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara,
pengamatan, ujian (tes), dokumentasi dan lainya
Instrumen
yang diartikan sebagai alat bantu:
1.
angket (questionnaire)
2.
daftar cocok (checklist)
3.
skala (scala)
4.
pedoman wawancara (interview guide atau interview schedule)
5.
lembar pengamatan atau panduan pengamatan (obseration sheet atauobservation
schedule)
6. soal
ujian (soal tes)
Data
yang dikumpulkan dalam penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau
menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan, karena data yang diperoleh akan
dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan haruslah
data yang benar. Agar data yang dikumpulkan baik dan benar, instrumen
pengumpulan datanyapun harus baik.
1.
ANGKET (QUESTIONNAIRE)
Angket
adalah daftar pertanyaan yang diberikan kepada orang lain bersedia memberikan
respons (responden) sesuai dengan permintaan pengguna. Tujuan penyebaran angket
ialah mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dan responden tanpa
merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan
kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.
Angket
dibedakan menjadi dua jenis:
1.
Angket terbuka; (angket tidak berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam
bentuk sederhana sehingga responden dapat memberikan isian sesuai dengan
kehendak dan keadaannya.
2. Angket
Tertutup (Angket berstruktur) ialah angket yang disajikan dalam bentuk
sedemikian rupa sehingga responden diminta untuk memilih satu jawabab yang
sesuai dengan karakteristik dirinya dengan cara memberikan tandan silang (X)
atau tanda checlist (V)
2.
WAWANCARA
Wawancara
adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal
dari responden secara lebih mendalam serta jumlah responden sedikit.
Ada
beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu:
pewawancara, responden, pedoman,wawancara dan situasi wawancara.
3.
checklist
Checklist atau daftar cek adalah suatu daftar yang berisi subjek
dan aspekaspek yang akan diamati. Checklist dapat menjamin bahwa peneliti
mencatat tiap-tiap sekecil apappun yang dianggap penting.
Sumber
:
- IMK08
– Evaluasi.pdf. http://tavipia.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/4962/IMK08-Evaluasi.pdf.
Unduh pada 1 juni 2013
- Agushinta
R, Dewi dan Primashanti, Ida Ayu Yulie. 2007. INTERAKSI
MANUSIA DAN KOMPUTER, TEORI DASAR. Jakarta : Universitas Gunadarma.
- Wikipedia
Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Evaluasi.
Akses pada 1 juni 2013.
- Wikipedia
Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Empiris.
Akses pada 1 juni 2013.
- LecNote
Teknik Evaluasi.pdf.http://karmila.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/2695/LecNote%2BTeknik%2BEvaluasi.pdf.
Unduh pada 1 juni 2013.
- Wikipedia
Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Partisipasi.
Akses pada 1 juni 2013.
- bab-iii__20091213102221__2486__4.doc. http://www.bappenas.go.id/get-file-server/node/8843/.
Unduh pada 1 juni 2013.
- Wikipedia
Indonesia. http://id.wikipedia.org/wiki/Etika. Akses
tanggal 1 juni 2013.
- Evaluasihpm.pdf. http://ppp.ugm.ac.id/wp-content/uploads/evaluasihpm.pdf.
Unduh pada 1 juni 2013.
- Teknik-pengumpulan-data.pdf. http://rowlandpasaribu.files.wordpress.com/2012/09/teknik-pengumpulan-data.pdf.
Unduh pada 1 juni 2013.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar